Serabi merupakan jajan tradisional yang masih banyak dijumpai hingga saat ini. Rasanya yang khas dan dapat dinikmati bersama ketan, santan atau parutan kelapa, menjadikan jajanan serabi digemari banyak orang. Lalu, bagaimana ya rasanya serabi dengan topping salak?
Di lokasi Agrowisata Salak di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Anda bukan hanya bisa mencicipi tapi juga bisa langsung membuatnya sendiri. Yap, serabi salak merupakan salah satu varian dari pengolahan buah salak yang dilakukan di sana. Pembuatan serabi ini dilakukan untuk melestarikan jajanan tradisonal tersebut, dan tentunya memperkenalkan salak Bojonegoro yang memiliki rasa yang berbeda dengan jenis salak lainnya.
Pembuatan serabi salak ini juga sebagai sarana edukasi bagi pengunjung yang kebanyakan merupakan anak-anak dari Paud, TK dan SD. Menurut Nanik Fikriyah, yang merupakan pengelola Agrowisata Salak di Tanjungharjo itu, saat musim panen mulai November hingga sekarang sudah ada sekitar 800-an pengunjung yang datang ke tempatnya lho!
Para pengunjung tersebut selain dari rombongan anak-anak sekolah, juga dari mahasiswa dan umum. Bahkan, ada beberapa pengunjung dari luar kota seperti dari Blora dan Jakarta. Selain untuk petik buah salak langsung dari pohonnya, beberapa pengunjung juga menyempatkan diri untuk mengabadikan moment berwisata di kebun salak, asyik deh yak! Hehehe…
Nanik juga memberikan penjelasan terkait buah salak yang ada di kebunnya. Dan, selain serabi salak, olahan dari buah yang bernama ilmiah Salacca zalacca ini adalah koplak atau kopi biji salak, yaitu biji salak yang dihaluskan dan diseduh menjadi minuman yang mirip dengan kopi. Ada juga manisan dari buah salak lho sobat!
Penasaran, yuk bisa mampir-mampir ke lokasi wisata agro salak di Desa Tanjungharjo, Kapas, Bojonegoro.
Bojonegoro pokok’e nyenengno!