SABTU (22/6/19) Hari terakhir pelatihan pelatih tari tengul. Sebanyak 231 pelatih mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK telah dilatih oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai tanggal 17 hingga 22 Juni 2019 di Aula dinas pendidikan.
Tari tengul merupakan tarian tradisional yang terinspirasi dari wayang tengul. Wayang Tengul sendiri telah mendapatkan penetapan sebagai warisan budaya tak benda dari Kemendikbud tahun 2018, sedangkan tari thengul telah mendapatkan penetapan sebagai HAKI (Hak Kekayaan Inteletual) pada Tahun 2018 juga.
Gerakan tari tengul yang kaku dengan ekspresi yang lucu sehingga memunculkan kesan humor dan menghibur dalam setiap pertunjukkannya. Ditambah dengan tata rias wajah dengan menggunakan bedak putih ala topeng dan busana yang mendukung membuat tari ini sangat unik.
Sebagai upaya untuk melestarikan tari thengul ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan mengadakan pemecahan rekor muri tari tengul yang akan diadakan tanggal 14 Juli mendatang dalam acara “BOJONEGORO Thengul International Folklore Festival (TIFF)” di atas Jembatan Sosrodilogo, di pinggir Bengawan Solo dan di Lapangan Desa Trucuk. Rencananya rekor muri ini akan diikuti oleh 2050 penari tengul.
Tak hanya pemecahan Rekor Muri tari thengul tapi akan ada pula rekor muri nasi buwuhan, dimana akan disiapkan 25.000 nasi buwuhan yang merupakan makanan khas Bojonegoro.
Harapannya, Bojonegoro dapat dikenal melalui tari thengul dan nasi buwuhan sehingga dapat menjadi icon dan mendukung branding Pinarak Bojonegoro dan meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Bojonegoro.