Kemenpar Gandeng Jatim Gaet Wisman Timur Tengah

0
2024
Kabid Pengembangan Usaha Seni dan Budaya, Disbuppar Bojonegoro, Budiyanto bersama Adep ETTAA, Nia Niscaya dan Praktisi Pariwisata Adi Satria.

Kementerian Pariwisata Indonesia menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait upaya menggaet wisatawan mancanegara (wisman), khususnya wisman yang berasal dari negara-negara timur tengah seperti Saudi Arabia, Qatar dan Uni Emirat Arab. Bimtek yang diselenggarakan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya tersebut diikuti oleh sekitar 70 peserta yang berasal dari beberapa unsur, yakni Disbudpar Provinsi Jawa Timur, perwakilan dinas pariwisata kabupaten dan kota se-Jawa Timur, PHRSI dan akademisi pariwsata, 11 hingga 12 Agustus.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Nia Niscaya, dalam paparannya menjelaskan bahwa pangsa pasar timur tengah menjadi salah satu target yang akan disasar oleh kementerian, melihat masih sedikitnya jumlah wisman asal timteng.

“Wisatawan asal timur tengah jumlah kunjungannya masih belum terlalu banyak, namun para wisman dari timur tengah menghabiskan uangnya cukup banyak saat berwisata ke Indonesia,” ujarnya.
Guna memaksimalkan peluang yang ada, pihak kementerian mulai tahun ini serius menggarap pasar timur tengah. Untuk itu, pihak kemenpar menyelenggarakan bimtek yang diikuti oleh seluruh perwakilan dinas pariwisata kabupaten dan kota se Jatim.

“Selama ini kebanyakan wisman timur tengah hanya berwisata di kawasan Puncak dan Bandung, dengan melihat karakteristik wisman timteng yang menyukai alam yang hijau, kami mengharapkan Jawa Timur menjadi salah satu destinasi wisata yang akan siap menampung,” imbuh wanita asal Malang tersebut.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan ada sinkronasi antara pihak kementerian dan daerah untuk memasarkan wisata-wisata yang ada di daerah. Untuk itu, pihak kementerian membuka kesempatan bagi daerah yang ingin wisatanya dipasarkan untuk segera mengirimkan paket wisata yang sudah siap.

“Kami membuka kesempatan bagi daerah yang ingin wisatanya untuk dipasarkan, bisa dengan mengirimkan paket wisata yang sudah siap,” pungkas Nia.

SHARE