Di era modern seperti saat ini, menemukan jajanan tradisional tampaknya membutuhkan usaha ekstra, mengingat banyaknya sajian kuliner dan jajanan ala fast food yang sudah menjamur. Salah satu jajanan tradisional yang maknyus dan masih eksis hingga saat ini adalah, Jongkong, si hitam yang menggoda dengan taburan parutan kelapa membuatnya semakin istimewa.
Di Bojonegoro, salah satu penjual Jongkong yang terkenal dan masih setia berjualan adalah Bu Siti. Setiap sore, Bu Siti menjajakan Jongkong dan jajanan tradisional lainnya seperti Serabi Ketan, di Jl. Jaksa Agung Soeprapto, Bojonegoro.
Ok, membuat Jongkong sebenarnya cukup sederhana kok! Pertama-tama, kita siapkan dulu bahan-bahannya ya! Ini dia, bahan utama dan sangat penting dalam proses pembuatan Jongkong, bubuk hitam yang berasa dari merang yang dibakar. Bubuk ini merupakan dasar warna hitam yang ada dalam Jongkong. Selain itu kita siapkan juga tepung beras, gula cair dan air.
Kita mulai terlebih dahulu dengan membakar merang yang sudah disiapkan, hasil pembakaran tersebut selanjutnya ditumbuk di sebuah wadah.
Setelah itu, campurkan bubuk dengan tepung beras dan tuangkan gula cair yang sudah disiapkan. Aduk dan remas adonan lalu tambahkan sedikir air.
Setelah semua bahan tercampur, saatnya untuk mengkukus adonan Jongkong yang sudah diletakkan di cetakkan. Proses pengkukusan ini biasanya memakan waktu 30 hingga 60 menit. Setelah matang, tiriskan dan potong kotak-kotak atau tetap biarkan sesuai cetakan.
Daaan, Jongkong siap dinikmati dengan tambahan parutan kelapa…hmm…tekstur empuk dengan rasa sedikit manis menjadi keistimewaan jajanan ini. Bisa dinikmati sambil ngopi atau ngeteh bersama keluarga deh!