Jelang New Normal, Dinas Pariwisata Bojonegoro Siapkan Regulasi

0
1169

BOJONEGORO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro hingga saat ini belum dapat memastikan, sampai kapan objek wisata di Kabupaten Bojonegoro akan kembali dibuka untuk umum, akibat pandemi virus Corona (Covid-19) yang hingga kini masih belum berakhir.

Namun demikian, dengan adanya wacana penerapan new normal atau cara hidup baru di tengah pandemi virus Corona, Disbudpar Kabupaten Bojonegoro mulai melakukan sejumlah persiapan, di antaranya melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan para pelaku usaha pariwisata, termasuk mempersiapkan regulasi atau standar operasi prosedur (SOP) yang nantinya akan diterapkan saat pembukaan objek-objek wisata di Kabupaten Bojonegoro.
Pelaksana Tugas (Plt) DISBUDPAR Bojonegoro, Budiyanto SPd saat dikonfirmasi awak media ini Sabtu (20/06/2020) menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan SOP yang akan akan diterapkan saat new normal atau pembukaan objek-objek wisata di Kabupaten Bojonegoro.
“Tentunya melalui tahapan-tahapan dulu. Kita juga sudah koordinasi dengan para pelaku usaha pariwisata, kemudian kita sudah menyiapkan draf SOP yang nantinya kita ajukan ke Bupati, karena itu sebagai regulasi yang akan digunakan semua pihak,” tutur Budiyanto SPd.
Menurut Budiyanto, regulasi tersebut tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat atau wisatawan yang nantinya berkunjung di lokasi atau objek-objek wisata, termasuk para pelaku usaha pariwisata yang ada di Bojonegoro.
“Semangatnya adalah melindungi masyarakat Bojonegoro, artinya kalau tempat wisata dibuka atau diijinkan, apakah masyarakat baik pengunjungnya, pekerjanya atau pelakunya sudah sama-sama aman apa tidak.” kata Budiyanto
Budiyanto mengakui bahwa saat ini usaha jasa sektor pariwisata sudah mulai kolaps atau mati suri, namun di saat pandmi Covid-19 masih belum benar-benar berakhir, tentunya pihaknya tidak hanya mempertimbangkan sisi ekonominya saja. Tentunya sisi kesehatan dan keselamatan masyarakat juga menjadi pertimbangan utama.
“Kalau pariwisata mulai jalan, masyarakat harus nyaman berwisata. Daripada berwisata tetapi malah sakit atau berisiko tertular virus. Jangan sampai gara-gara SOP yang salah, pariwisata malah menjadi klaster baru penyebaran virus tersebut. Itulah kita perlu persiapan. Artinya kita juga ingin pariwisata di Bojonegoro segera dibuka kembali,” tutur Budiyanto.
Masih menurut Budiyanto bahwa new normal ini adalah konsep, dan kemungkinan setiap daerah tidak sama atau harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Menurutnya saat ini pihaknya bersama tim Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bojonegoro, telah menampung aspirasi dan masukan dari berbagai pihak dalam mempersiapan regulasi terkait pembukaan objek-objek wisata di Kabupaten Bojonegoro, di masa new normal mendatang.
“Nanti semua pihak akan diundang untuk duduk bersama,” Budiyanto SPd.
SHARE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here