BOJONEGORO – Ritual Larung Saji di objek wisata Waduk Pacal Jum’at (13/12/19) menyedot perhatian wisatawan dan warga sekitar . Larung Sesaji merupakan salah satu agenda penting dan sakral, bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Sebuah trasidi yang tidak bisa di tinggalkan setiap tahunnya ini biasa dikenal dengan istilah sedekah bumi.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid SSos MSi; Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Drs Kamidin MSi; Kepala Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang, Sukardi; tokoh masyarakat dan warga masyarakt sekitr.
Acara ini di tandai dengan larung sesaji di tengah waduk pacal dan rebutan gunungan yang dibawa oleh warga sekitar dengan mengenakan berbagai pakaian adat jawa.
Asal mula kegiatan bersih bumi atau sedekah bumi tersebut sudah dilakukan oleh para sesepuh desa, sebagai rasa syukur dengan harapan disingkirkannya dari segala balak dan dilimpahkan banyak rejeki oleh Allah SWT, dengan perantaraan Waduk Pacal.
Kepala Desa Kedungsumber, Sukardi dalam sambutannya menjelaskan bahwa agenda budaya Bersih Bumi Waduk Pacal tersebut sudah menjadi agenda tahunan dan setiap tahunya warga desanya selalu menggelar kegiatan tersebut, yang dilaksanakan pada hari Jumat Pahing pada bulan keempat atau Bakda Mulud, menurut penganggalan Jawa.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur warga masyarakat penggarap lahan Waduk Pacal,” tutur Sukardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid, S.Sos MSi menuturkan bahwa kegiatan bersih bumi atau sedekah bumi di lokasi objek wisata Waduk Pacal tersebut ada potensi wisata yang cukup bagus, yaitu adanya larung, yang menurutnya ada budaya yang perlu dilestarikan, di mana ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan, melalui waduk setempat, yang selama ini memberi rejeki kepada warga sekitar. Ada ikannya, ada air untuk bercocok tanam dan sebagainya. Rasa syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk sedekah bersama, dimakan bersama,” tutur Pak Amir.