Gerakan “Jatim Bermasker”, Ribuan Masker dibagikan secara Gratis

0
920

Menyambut era adaptasi kebiasaan baru, berbagai penyesuaian dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Kampanye penggunaan masker, pemberlakuan jarak fisik, serta protokol kesehatan lainnya mulai disosialisasikan dalam berbagai sektor. Sinergi juga dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Satlantas Polres Bojonegoro mengadakan serangkaian acara pelaksanaan kebiasaan baru pada Jumat (7/8/2020).

Acara dimulai dengan pelaksanaan senam bersama yang diikuti 300 orang masyarakat, ASN dari Pemkab, Pemprov, beserta Polres Bojonegoro. Kegiatan dipusatkan di Alun-Alun Bojonegoro, tepatnya Jalan Mastumapel, pukul 06.00 hingga selesai.

Setelah pemanasan dengan senam pagi, acara dibagi menjadi dua agenda. Pertama adalah jalan bersama sepanjang 1 kilo meter (KM) untuk cek kebugaran. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Dilanjutkan dengan pembagian 6.000 masker secara gratis, yang dibagikan oleh ASN Pemkab Bojonegoro, Pemprov Jawa Timur, Polres dan masyarakat.

Kedua, pembagian 1.000 masker dan 200 nasi bungkus yang akan dibawa oleh tim Forum Komunikasi Otomotif Bojonegoro (FKOB) bersinergi dengan Dikyasa Satlantas Polres Bojonegoro. Rute yang dilalui diantaranya adalah Bakorwil Bojonegoro – Jalan Mastumapel – Terminal Rajekwesi Bojonegoro – Stasiun Bojonegoro – Pom Bensin Jetak – Agrowisata Belimbing.

Acara selanjutnya merupakan simulasi pembukaan obyek wisata dengan protokol kesehatan. Rombongan motor yang berangkat dari Bakorwil Bojonegoro dan didampingi Satlantas Polres Bojonegoro menuju obyek wisata Agrowisata Belimbing, Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu. Agenda ini juga disinergikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.

Sebagai puncak acara, di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro diadakan video conference Launching Gerakan 26 Juta Masker se-Jawa Timur, oleh Menteri Dalam Negeri Mendagri, Muhammad Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Serangkaian acara ini mengusung jargon Bojonegoro Bermasker, Sehat, Energik, Produktif. Sekaligus mengukuhkan sinergi antar sektor pemerintahan guna menghadapi adaptasi kebiasaan baru di Indonesia, khususnya di daerah Bojonegoro.

SHARE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here