Bojonegoro, Tourism Bojonegoro — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyambut dengan baik rencana pelaksanaan kegiatan Festival Tahu yang digagas pemuda dan pengerajin tahu Kelurahan Ledok Kulon, Bojonegoro. Bupati Bojonegoro, Suyoto, menyatakan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan itu. Menurutnya, event Festival Tahu tersebut bisa menjadi event internasional karena baru kali ini dilaksanakan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid, melalui Kabid Pengembangan Usaha Seni dan Budaya, Budiyanto, menjelaskan bahwa pihak Disbudpar siap membantu pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan Festival Tahu ini dapat dijadikan rangkaian dalam kegiatan Festival Bengawan yang akan segera dilangsungkan. Untuk hal tersebut, kami masih mengkomunikasikan
dengan panitia Festival Tahu Ledok,” ujar Budiyanto menjelaskan.
Sementara itu, Khorij Zaenal Asrori, salah satu panitia Festival Tahu mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 September nanti tersebut.
“Kami berharap acara nanti akan berjalan dengan baik, komunikasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga sudah kami lakukan, intinya kami didukung penuh untuk pelaksanaan,” tuturnya.
Festival Tahu Ledok merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan Ledok sebagai kampung tahu, di mana terdapat sekitar 150 pengerajin tahu di lokasi tersebut. Konsep acara yang dikemas bersamaan dengan kegiatan jalan sehat itu nantinya adalah dengan mengelilingi lokasi-lokasi produksi tahu di Ledok Kulon, selain itu juga akan ada gunungan tahu yang akan dibagikan kepada masyarakat dan acara hiburan.
“Karena ini acara baru pertama kali, jadi sementara untuk pendanaan hasil dari iuran teman-teman sendiri,” imbuh Khorij.
Kasi SDA Disbudpar Bojonegoro Dyah Enggarini Mukti mengatakan bahwa saat ini pelaksanaan kegiatan seperti festival menjadi salah satu cara untuk menggaet wisatawan ke Bojonegoro. Hal ini dikarenakan Bojonegoro tidak memiliki banyak objek wisata yang dapat menarik wisatawan hadir, sehingga dengan adanya festival bisa menjadi alternatif menarik kunjungan wisatawan.
“Kami mendukung adanya festival ini dan berharap akan banyak masyarakat yang kreatif dan menyelenggarakan acara dan kegiatan seperti ini, karena bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan,” terang Enggar. (dul)