Selasa (1/9/20), Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah hadir sekaligus berangkatkan Kirab Pusaka Ki Andong Sari dalam rangka memperingati Haul Ki Andong Sari yang ke-238. Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahunnya ini bertujuan untuk melestarikan budaya kearifan lokal yang telah berkembang di masyarakat Kelurahan Ledok Kulon.
Meski agak berbeda dengan tahun sebelumnya yang sangat amat meriah. Tahun ini dalam situasi pasca pandemi Covid-19 dan adaptasi Tatanan Baru (New Normal), kegiatan tetap dilakukan namun dengan cara yang sangat sederhana, masyarakat yang turut serta pun dibatasi jumlahnya untuk menghindari kerumuman, serta wajib menerapkan protokol kesehatan termasuk memakai masker.
Turut hadir Forkopimcam, Lurah Ledok Kulon, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat Setempat, di Makam Ki Andong Sari Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro.
Sebelum acara kirab dimulai, dilakukan penjamasan atau pembersihan pusaka terlebih dahulu kemudian dilakukan penyerahan pusaka preninggalan Ki Andong Sari oleh juru kunci kepada Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah selanjutnya diserahkan kepada Lurah Ledok Kulon Siti Zumrotin Najiyati, S.H.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan Haul Ki Andong Sari ke-238 sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan momentum ini sebagai wadah untuk melihat perjalanan Beliau dalam mempertahankan rasa keadilan dalam sebuah kepemimpinan.
“Selanjutnya kami atas nama Pemkab. Bojonegoro mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah menginisiasi terhadap Haul Ki Andong Sari ke-238 saat ini dan sebagai warga Bojonegoro mari kita merefleksikan bersama-sama bahwa kekayaan alam, tatanan pemerintahan harus mengedepankan pelayanan dasar pada warga, pemimpin harus banyak melayani dari pada di layani,” pungkasnya.
Kirab pusaka berangkat dari area pemakaman Ki Andong Sari, Ledok Kulon kemudian melewati sepanjang jalan menuju Ledok Wetan, serta Balai Desa menjadi akhir atau finish dari kirab ini. *(on)