Bojonegoro – Sebanyak 2.050 penari Thengul yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Dengan dandanan khas penari Thengul, para penari berjajar di sepanjang jembatan Sosrodilogo dan lapangan Desa Trucuk, Bojonegoro pada hari Minggu (14/07/2019) ini berhasil menyedot banyak masyarakat khususnya Bojonegoro dan sekitarnya. Para penari ini berasal dari siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) yang sebelumnya sudah dilatih selama beberapa minggu. Pemecahan rekor penari thengul ini sekaligus membuja rangkaian Thengul Internationaal Folklore Festival (TIFF) 2019 yang berlangsung selama 5 hari kedepan.
Sementara itu, penyerahan sertifikat Rekor MURI dilakukan oleh Manajer Eksekutif MURI, Sri Hidayati kepada Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah usai menyaksikan pertunjukan massal penari thengul.
Di lokasi yang sama, Kabupaten Bojonegoro juga memecahkan rekor MURI untuk hidangan kuliner khas Bojonegoro, yakni Sego Buwuhan. Sebanyak 26.100 bungkus Sego Buwuhan yang berasal dari beberapa Kecamatan maupun Desa di Kabupaten Bojonegoro dikumpulkan menjadi satu. Sego Buwuhan ini dibagikan secara gratis kepada para penari Thengul maupun masyarakat yang datang meramaikan acara pembukaan TIFF 2019.
Special nya lagi, dalam acara ini dihadirkan pula Chef yang sangat popular dikalangan masyarakat khususnya kaum milenial yang tak lain yaitu Chef Juna. Dalam kesempatan kali ini Chef Juna menjadi Juri utama dalam lomba cipta menu Sego Buwuhan yang diikuti lara ibu-ibu PKK Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.
