Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (23/09) pagi tadi menggelar kegiatan “Resik Resik Nggawan” sebagai persiapan sekaligus mengawali rangkaian kegiatan Festival Bengawan Bojonegoro 2017.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Taman Bengawan Solo (TBS) Kota Bojonegoro dan di Bendung Gerak, Desa Ngringinrejo, Kalitidu, dengan diikuti oleh 400 orang yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Para peserta “Resik Resik Nggawan” terdiri dari berbagai unsur dan elemen masyarakat, diantaranya berasal dari lembaga sekolah SMP dan SMA yang ada di wilayah Bojonegoro kota, Kange Yune Bojonegoro dan anggota pramuka serta Saka Pariwisata.
Beberapa SKPD diantaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD bersama Tim SAR, Dinas Sosial dan TAGANA serta masyarakat dan pemerintah desa sekitar bantaran bengawan, turut serta melakukan aksi bersih-bersih bengawan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Amir Syahid S.Sos, M.Si melalui Sekertaris Dinas, M. Ridwan Sayyadi, S.Sos, MM mengatakan, dengan adanya kegiatan Resik Resik Nggawan ini diharapkan kondisi bengawan di Bojonegoro kedepannya bisa semakin terpelihara kebersihannya. Baik kebersihan lingkungan maupun kebersihan air di bengawan.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro juga mengharapkan agar masyarakat turut peduli dalam menjaga kelestarian Bengawan Solo, sebagai warisan untuk generasi penerus di masa yang akan datang.
Kedepan, Bengawan Solo yang ada di wilayah Bojonegoro diharapkan akan menjadi salah satu destinasi wisata air yang ada di Bojonegoro, yang mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
