Masih dalam Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke-341, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sukses menggelar Grebeg Berkah Bojongeoro pada Jum’at (19/10/18).
Terdapat 28 gunungan Kaya Praja yang berisi berbagai macam produk hasil pertanian dari kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro dan 1 gunungan besar (maskot) dari Pemkab Bojonegoro yang siap untuk diperebutkan oleh masyarakat Bojonegoro.
Kemudian gunungan tersebut diarak dari Pendopo Malowopati mengelilingi Alun-alun Bojonegoro yang juga diiringi langsung oleh Bupati Bojonegoro bersama jajaran dan tamu undangan lainnya dengan berjalan kaki. Rute yang dilewati yaitu dari Mastumapel, berjalan ke arah utara, menuju jalan Imam Bonjol, KH. Hasyim Asy’ari, Jalan Pahlawan, masuk ke Alun-Alun bagian Selatan (Tribun), dan menuju ke panggung yang ada di Alun-alun.
Sementara itu, panitia telah memasang pagar besi di jalan masuk Alun-alun menuju panggung agar gunungan tidak direbut penonton sebelum terlebih dahulu didoakan. Karena begitu banyaknya antusias masyarakat yang hadir untuk mengikuti prosesi Grebeg Berkah 2018. Malam itu, Alun-alun Bojonegoro tampak seperti lautan manusia dan begitu sangat meriah. Menurut warga masyarakat yang hadir, mereka sangat antusias untuk mendapatkan isi dari gunungan tersebut dengan harapan agar mendapatkan berkah tersendiri.
Sebelum Prosesi Kirab dan Rebutan Gunungan Kaya Praja ini, didahului dengan prosesi pengambilan api dari Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Api yang diambil dari lokasi objek wisata itu dibawa 40 personel dari warga desa Ngasem, untuk selanjutnya dibawa oleh 17 atlet pelari dari Kepolisian Resor (Polres) menuju Bojonegoro. Yang kemudian api akan disemayamkan oleh Bupati di Pendopo Malowopati selama pelaksanaan Grebeg Berkah Bojonegoro.
Tujuan diadakan Grebeg Berkah Bojonegoro merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas berkah hasil bumi yang sudah diberikan. *(sekar/oni)
