(29/09/18) – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke-341 tahun 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro mengelar Pagelaran Langen Tayub, dengan tema Ayo Mbeso karo Waranggono Sak Bojonegoro ning Pendopo Malowopati.
Sebelumnya, sebagai upaya peningkatan kapasitas para seniman (pengrawit, waranggono dan pramugari tayub) telah digelar serangkaian kegiatan workshop yang dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 27-28 September 2018 di Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro. Dilanjutkan dengan puncak acara pada keesokan harinya yang diadakan di Pendopo Malowopati tersebut dihadir oleh Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah, Ketua DPRD Bojonegoro, Pj. Sekda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan juga para kepala SKPD lainnya.
Dalam Sambutannya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Amir Syahid, S.Sos. M.si mengatakan bahwa kegiatan malam ini untuk melestarikan budaya tayub Bojonegero selain itu juga pengenalan logo hari jadi Kabupaten Bojonegoro yang ke 341 yang tahun ini dengan mengambil tema Bojonegoro energi bagi semangat baru.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Bojongero, DR. Hj. Anna Mu’awanah telah mewisuda 29 waranggono menyampaikan bahwa kegiatan ini mempunyai manfaat, yang pertama bisa meminalisir erosi budaya yang bukan milik bangsa kita, yang kedua dari dimensi ekonomi dengan seni budaya ini kita dapat mendidik murid-murid, para seniman seniwati untuk memiliki harapan baru untuk berpatisipasi dalam berbudaya, karena budaya ini juga menunjukkan sebuah karakter bangsa. Anna Mu’awanah menambahkan bahwa membuka lebar-lebar pendopo ini untuk menumbuhkembangkan kesenian-kesenian tradisonal yang ada di Bojonegoro, seperti sendra tari, maka anggaplah pendopo ini sebagai rumah sendiri, ungkapnya.
Antusias masyarakat Bojonegoro juga sangat luar biasa dalam mengikuti kegiatan ini dibuktikan dengan nampak padatnya pengunjung di pendopo Malowopati dan sekitarnya.
*(on)