Bisnis kuliner terus berkembang di Bojonegoro. Di era industri migas saat ini, banyak pelaku usaha kuliner yang meraup banyak untung, Javanila Resto salah satunya. Resto yang berada di Jl. Untung Surapati Bojonegoro tersebut menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin menikmati kuliner lezat tanpa perlu jauh-jauh meninggalkan kawasan seputaran kota. Kini, dengan banyaknya pekerja migas di Bojonegoro, resto tersebut tak pernah sepi pembeli.
Dengan menu andalan iga bakar, Javanila Resto sudah sangat dikenal. Rasa iga bakar dengan bumbu rempah tradisional dan teksturnya yang lembut, membuat menu yang satu ini jadi juara. “Kami menggunakan iga sapi jantan, karena tekstur dagingnya mudah lepas dari tulang,” ujar Hiralatanana Widowati, owner Javanila. Hira menjelaskan, resto miliknya juga menyediakan menu olahan lain dari iga sapi yakni iga penyet dan iga goreng kemangi. “Untuk rasa, karena menggunakan bumbu rempah tradisional, jadi bisa menyatu antara bumbu dengan dagingnya,” lanjut wanita berparas ayu tersebut.
Setiap harinya resto tersebut mampu menjual sekitar 150 porsi menu iga bakar dan menu lainnya seperti sop buntut dan asem-asem jendhil. “Kami punya menu andalan lain yang bisa dinikmati pengunjung, yakni asem-asem jendhil yang tak kalah lezat,” tuturnya. Diakui Hira, dengan adanya industri migas di Bojonegoro saat ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan di resto miliknya. “Total kami bisa menjual sekitar 1.500 porsi per bulannya, kalau pendapatan dibanding dulu ya meningkat sangat drastis,” jelasnya.
Untuk harga makanan di Javanila, rata-rata mulai harga Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per porsi. Kini, resto tersebut sudah memiliki cabang lain di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Anda yang ingin mencoba mencicipi iga bakar dan asem-asem jendhil Javanila, bisa langsung delivery order di nomor 0353 888111. Resto ini mampu menampung 200 an orang sekaligus, dan setiap rabu, sabtu dan minggu malam, pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan live music.
