Disbudparbojonegoro- Upaya pelestarian seni dan budaya tradisional kembali dihadirkan melalui Pergelaran Ketoprak dengan lakon “Ampak-Ampak Kedewang” yang digelar pada Sabtu malam, 13 Desember 2025, bertempat di Galeri Bengawan, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Pergelaran yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dibawakan oleh Sanggar Seni Tradisi Abdi Dalem Bojonegoro, yang dikenal konsisten dalam menghidupkan kembali seni pertunjukan tradisional Jawa, khususnya ketoprak. Kegiatan ini menjadi salah satu wadah hiburan sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Ketoprak sebagai seni teater tradisional Jawa tidak hanya menyajikan hiburan, namun juga sarat dengan pesan moral, nilai-nilai kearifan lokal, serta sejarah yang dikemas dalam dialog, tari, dan iringan gamelan. Lakon “Ampak-Ampak Kedewang” dipilih untuk menghadirkan cerita rakyat dengan sentuhan humor, kritik sosial, dan pesan kebijaksanaan yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.
Pelaksanaan kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan pengembangan Galeri Bengawan sebagai ruang publik seni dan budaya. Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran penonton yang memadati area pertunjukan sejak awal acara.
Untuk dapat menyaksikan pergelaran ini, panitia menetapkan tiket masuk sebesar Rp5.000, yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain sebagai sarana hiburan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi sekaligus mendukung keberlangsungan para pelaku seni lokal.
Dengan terselenggaranya pergelaran ketoprak ini, Galeri Bengawan kembali menegaskan perannya sebagai pusat aktivitas seni dan budaya di Bojonegoro, sekaligus menjadi ruang temu antara seniman dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya daerah. (Am)
